This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 28 Agustus 2016

WOW , BAWA PULANG UANG 100 JUTA RUPIAH TANPA KERJA KERAS , DI SINI PEMBUKTIAN NYA !!!




ANDA BINGGUNG MAU CARI AGEN JUDI ONLINE TAPI ANDA TAKUT DANA ANDA TIDAK DI PROSES ?
DI SINI MIMIN MAU KASIH TAHU KALIAN SEMUA , KABAR GEMBIRA BUAT KITA SEMUA KINI HADIR WEBSITE SITUS JUDI ONLINE AMAN & TERPERCAYA
SILAHKAN KUNJUNGI BUAT KALIAN PARA PECINTA JUDI ONLINEWWW.TAIPAN-QQ.COM , WEBSITE JUDI ONLINE PERTAMA DI ASIA , MENYEDIAKAN 6 PERMAINAN DALAM SATU USER ID DI ANTARA NYA BANDARQ| DOMINO99 | BANDAR POKER| ADUQ | CAPSA SUSUN

TAIPANQQ | SITUS JUDI ONLINE AMAN DAN TERPERCAYA !!
HANYA MENGGUNAKAN 1 USER ID BISA BERMAIN 6 GAMES !!
MUDAH MENANG NYA , CEPAT PROSES NYA !!
---POKER | BANDAR POKER | DOMINO99 | BANDARQ | ADUQ | CAPSA SUSUN---
*1 USER ID = 1 NOMOR REKENING*
-MINIMAL DEPOSIT = 20.000,-
-MINIMAL WITHDRAW = 20.000,-
*HANYA DENGAN 20.000,-*
SUDAH BISA MEMAINKAN SEMUA GAMES !!
*DAN BONUS YG SAAT INI DI SEDIAKAN OLEH TAIPANQQ :
-BONUS ROLLINGAN = 0,3%
-BONUS REFFERAL = 15%
CUKUP MENARIK BUKAN ?
SUDAH BANYAK YG MENDAFTAR !!
BAGAIMANA CARANYA ?
MUDAH BOS !! KUNJUNGI KAMI DI WWW.TAIPAN-QQ.COM
MAKA AKAN DI SEDIAKAN KOLOM DAFTAR/REGISTER
DAN JIKA BOS BERKENAN, BISA JUGA MELALUI CS TAIPANQQ YG BAIK DAN RAMAH, AGAR DI BANTU MENDAFTAR =)
CONTACT US :
BBM : 2B3D83BE
FACEBOOK : taipanqq

TESTIMONIAL : 


TUNGGU APA LAGI BOS ? REZEKI MENANTI ANDA BOS
DI MANA LAGI SANTAI SAMBIL DAPAT UANG ?
HANYA DI TAIPAN-QQ.COM

SALAM KEMENANGAN ^^

Selasa, 23 Agustus 2016

TAIPANQQ | TAIPAN INDONESIA|BANDARQ| DOMINO99 | BANDAR POKER| ADUQ | CAPSA SUSUN

 TAIPANQQ | TAIPAN INDONESIA|BANDARQ| DOMINO99 | BANDAR POKER| ADUQ | CAPSA SUSUN


ANDA BINGGUNG MAU CARI AGEN JUDI ONLINE TAPI ANDA TAKUT DANA ANDA TIDAK DI PROSES ?
DI SINI MIMIN MAU KASIH TAHU KALIAN SEMUA , KABAR GEMBIRA BUAT KITA SEMUA KINI HADIR WEBSITE SITUS JUDI ONLINE AMAN & TERPERCAYA
SILAHKAN KUNJUNGI BUAT KALIAN PARA PECINTA JUDI ONLINE WWW.TAIPAN-QQ.COM , WEBSITE JUDI ONLINE PERTAMA DI ASIA , MENYEDIAKAN 6 PERMAINAN DALAM SATU USER ID DI ANTARA NYA BANDARQ| DOMINO99 | BANDAR POKER| ADUQ | CAPSA SUSUN

TAIPANQQ | SITUS JUDI ONLINE AMAN DAN TERPERCAYA !!
HANYA MENGGUNAKAN 1 USER ID BISA BERMAIN 6 GAMES !!
MUDAH MENANG NYA , CEPAT PROSES NYA !!
---POKER | BANDAR POKER | DOMINO99 | BANDARQ | ADUQ | CAPSA SUSUN---
*1 USER ID = 1 NOMOR REKENING*
-MINIMAL DEPOSIT = 20.000,-
-MINIMAL WITHDRAW = 20.000,-
*HANYA DENGAN 20.000,-*
SUDAH BISA MEMAINKAN SEMUA GAMES !!
*DAN BONUS YG SAAT INI DI SEDIAKAN OLEH TAIPANQQ :
-BONUS ROLLINGAN = 0,3%
-BONUS REFFERAL = 15%
CUKUP MENARIK BUKAN ?
SUDAH BANYAK YG MENDAFTAR !!
BAGAIMANA CARANYA ?
MUDAH BOS !! KUNJUNGI KAMI DI WWW.TAIPAN-QQ.COM
MAKA AKAN DI SEDIAKAN KOLOM DAFTAR/REGISTER
DAN JIKA BOS BERKENAN, BISA JUGA MELALUI CS TAIPANQQ YG BAIK DAN RAMAH, AGAR DI BANTU MENDAFTAR =)
CONTACT US :
BBM : 2B3D83BE
FACEBOOK : taipanqq

TESTIMONIAL : 



 TAIPANQQ | TAIPAN INDONESIA|BANDARQ| DOMINO99 | BANDAR POKER| ADUQ | CAPSA SUSUN



TUNGGU APA LAGI BOS ? REZEKI MENANTI ANDA BOS
DI MANA LAGI SANTAI SAMBIL DAPAT UANG ?
HANYA DI TAIPAN-QQ.COM

SALAM KEMENANGAN ^^


Minggu, 21 Agustus 2016

WOOOOWWWWW MENGEJUTKAN UNTUK PARA PEROKOK WAJIB BACA.!! PENERAPAN PERATURAN HARGA ROKOK RP 50. 000/BUNGKUS SAH DITERAKAPKAN JOKOWI AGAR INDONESIA LEBIH SEHAT..!! YANG SETUJU SILAHKAN SHARE AGAR SEMUA TAU KABAR INI.

Murahnya harga rokok dinilai jadi penyebabnya tingginya jumlah perokok di Indonesia. Dengan harga rokok dibawah Rp 20. 000, orang yang kurang dapat serta anakanak usia sekolah tak keberatan mengeluarkan uang untuk membeli rokok. 





Untuk itu, menurut Kepala Pusat Kajian Ekonomi serta Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Orang-orang Kampus Indonesia, Hasbullah Thabrany, harga rokok seharusnya dinaikkan setidaknya jadi 2 x lipat.

“Dengan menambah harga rokok, bisa menurunkan prevalensi perokok, terutama pada orang-orang yang tidak dapat, ” tutur Hasbullah dalam acara 3rd Indonesian Health Economics Association (InaHEA) Congress di Yogyakarta, Kamis (28/7/2016) malam. Itu kebijakan yang di ambil pemerintah :

Sebanyak 72 % bilang akan berhenti merokok Apabila harga rokok di atas Rp 50. 000, ” ungkap Hasbullah.




Berdasar pada hasil studi yang dilakukan Hasbullah serta rekannya, beberapa perokok pasti akan berhenti
merokok jika harga nya dinaikkan 2 x lipat. Survey dikerjakan pada 1. 000 orang


dalam kurun saat Desember 2015 hingga Januari 2016 Hasil studi juga menunjukkan, 76 % perokok setuju apabila harga rokok serta cukai dinaikkan. Hasbullah menyampaikan, kiat menambah harga serta cukai rokok juga telah terbukti efektif menurunkan jumlah perokok di beberapa negara.

Harga rokok di Indonesia memang paling murah dibanding negaran lain. Di Singapura, misalnya, harga sebungkus rokok dapat mencapai Rp 120. 000. Di Indonesia, cuma Rp 12. 000 telah bisa mendapat satu bungkus rokok. ekonomi karena banyak orang-orang yang sakit-sakitan.

Sedangkan peningkatan harga rokok serta cukai dapat juga meningkatkan pendapatan negara. Pendapatan itu bisa digunakan untuk kesehatan. “Kalau rokok dinaikkan 2 x lipat jadi Rp 50. 000, paling tak ada tambahan dana 70 triliun untuk sisi kesehatan, ” lanjut Hasbullah.

Menurut Hasbullah, perlu keberanian Presiden Joko Widodo untuk menaikkan harga serta cukai rokok.

Hasbullah juga berencana berjumpa Menteri Keuangan yang baru dilantik, Sri Mulyani, kurun waktu dekat untuk mengulas hal sejenis ini.
JANGAN LUPA KUNJUNGI : TAIPANQQ-COM

Sumber : http://taipan-qq.com

TAIPANQQ | TAIPAN ASIA| BANDAR TAIPAN|BANDARQ| DOMINO99 | BANDAR POKER| ADUQ | CAPSA SUSUN



 TAIPANQQ | TAIPAN ASIA| BANDAR TAIPAN|BANDARQ| DOMINO99 | BANDAR POKER| ADUQ | CAPSA SUSUN

TAIPANQQ | SITUS JUDI ONLINE AMAN DAN TERPERCAYA !!
HANYA MENGGUNAKAN 1 USER ID BISA BERMAIN 6 GAMES !!
MUDAH MENANG NYA , CEPAT PROSES NYA !!
---POKER | BANDAR POKER | DOMINO99 | BANDARQ | ADUQ | CAPSA SUSUN---
*1 USER ID = 1 NOMOR REKENING*
-MINIMAL DEPOSIT = 20.000,-
-MINIMAL WITHDRAW = 20.000,-
*HANYA DENGAN 20.000,-*
SUDAH BISA MEMAINKAN SEMUA GAMES !!
*DAN BONUS YG SAAT INI DI SEDIAKAN OLEH TAIPANQQ :
-BONUS ROLLINGAN = 0,3%
-BONUS REFFERAL = 15%
CUKUP MENARIK BUKAN ?
SUDAH BANYAK YG MENDAFTAR !!
BAGAIMANA CARANYA ?
MUDAH BOS !! KUNJUNGI KAMI DI TAIPAN-QQ.COM
MAKA AKAN DI SEDIAKAN KOLOM DAFTAR/REGISTER
DAN JIKA BOS BERKENAN, BISA JUGA MELALUI CS TAIPANQQ YG BAIK DAN RAMAH, AGAR DI BANTU MENDAFTAR =)
CONTACT US :
BBM : 2B3D83BE
FACEBOOK : taipanqq
ATAU LANGSUNG KLIK DI SINI LEBIH GAMPANG
http://taipanqq.com/Register.aspx?ref=tien9696

ATAU BISA JUGA MELALUI CS KAMI YG SIAP MELAYANI 24 JAM !!
BANK YG TERSEDIA :
BCA | MANDIRI | BRI | BNI | DANAMON
DI TUNGGU KEHADIRANNYA YAH BOS KU ^^

Cara hack akun COC terbaru work 100% | TAIPANQQ

 TAIPANQQ | TAIPAN ASIA| BANDAR TAIPAN|BANDARQ| DOMINO99 | BANDAR POKER| ADUQ | CAPSA SUSUN


Apa kabar pemirsa..
Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan game yang satu ini kan ?
Pada postingan kali ini, saya akan share Cara hack akun COC terbaru, dengan cara yang satu ini anda bisa dapat banyak akun Clash of Clans orang lain yang bisa anda mainkan, bahkan bisa anda jual juga lho.... lumayan.. :)

Caranya adalah menggunakan web phising atau fake login, setiap orang yang mengisi ID dan password pada situs tersebut... akun korban akan terkirim ke email kita 

Note: dosa tanggung sendiri :v

Baca juga: Cara mendapatkan Gems COC gratis secara cuma - cuma DISINI

Bahan - bahan:

1. Sediakan cpanel atau hosting, jika belum punya silahkan baca disini atau langsung daftar kesini

( bagi kalian yang belum tau darimana website bisa dibuat ? nah dari cpanel/hosting lah kita bisa membuat website)

2. Script phising Clash of Clans (Download)

3. Email

Langkah - langkahnya:
1. login ke cpanel/hosting kalian

2. upload script Phising COC yang telah kalian download

3. extract file Pesing COC.zip

4, edit file login.php , lalu masukkan email kamu untuk menerima akun korban

 TAIPANQQ | TAIPAN ASIA| BANDAR TAIPAN|BANDARQ| DOMINO99 | BANDAR POKER| ADUQ | CAPSA SUSUN

 5. nah,,, jika sudah silahkan kunjungi web yang telah anda buat... dan anda test sendiri 


Contoh web yang telah saya buat: www.cocgems-free.cf

 TAIPANQQ | TAIPAN ASIA| BANDAR TAIPAN|BANDARQ| DOMINO99 | BANDAR POKER| ADUQ | CAPSA SUSUN


6. silahkan anda promosikan web palsu anda ke facebook, twitter, BBM, pokoknya terserah..

nah.. setiap ada orang yang tertipu memasukkan akunnya ke web palsu sobat... maka data nya akan terkirim ke email kamu

 TAIPANQQ | TAIPAN ASIA| BANDAR TAIPAN|BANDARQ| DOMINO99 | BANDAR POKER| ADUQ | CAPSA SUSUN



JANGAN LUPA KUNJUNGI WEB INI BAGI KAMU YANG SUKA BERMAIN KARTU YA GAN WWW.TAIPAN-QQ.COM

 TAIPANQQ | TAIPAN ASIA| BANDAR TAIPAN|BANDARQ| DOMINO99 | BANDAR POKER| ADUQ | CAPSA SUSUN


Ganasnya Istriku di Malam Pertama TAIPANQQ | TAIPAN ASIA| BANDAR TAIPAN|BANDARQ| DOMINO99 | BANDAR POKER| ADUQ | CAPSA SUSUN

 TAIPANQQ | TAIPAN ASIA| BANDAR TAIPAN|BANDARQ| DOMINO99 | BANDAR POKER| ADUQ | CAPSA SUSUN

Ini adalah pengalaman pribadi yang aku alami saat aku baru saja menikah, tepatnya pada malam pengantin. Pengalaman ini sebenarnya agak kurang sopan untuk diceritakan pada khalayak umum, tapi aku harap para pembaca dapat menikmatinya seperti halnya aku menikmati pengalaman ini. Oh ya, cerita ini spesial hanya untuk pembaca yang sudah dewasa dan berusia 18 tahun ke atas. Selamat menikmati.
Istriku bernama Ega, umurnya baru 25 tahun ketika kami menikah. Body-nya sangat proporsional, dengan tinggi 168m dan berat badan 52kg. Wajahnya manis, mirip Nadia Sapirah, rambutnya hitam panjang, dan kulitnya mulus sekali. Soal bentuk tubuhnya, tak perlu ditanya, sebab bisa aku ibaratkan dengan gitar listrik milik gitaris Aerosmith. Sebelum menikah, kami sempat berpacaran selama dua tahun, dan harus aku akui selama dua tahun itu kami sudah melakukan kegiatan yang 'terlalu jauh' untuk ukuran budaya timur. Misalnya, kami pernah jalan kaki dari Bandung ke Jakarta. Itu sangat jauh untuk ukuran budaya kita yang biasanya berpacaran di ruang tamu. Untungnya, kami berhasil menahan hasrat masing-masing sampai akhirnya aku berani melamar dia di depan orangtuanya. Ega adalah wanita yang alim, sopan, rajin menabung, serta pemalu. Aku sama sekali tak menyangka bahwa pada malam pengantin kami, ia akan menjadi wanita yang sangat ganas dan buas. Sungguh tak pernah kubayangkan sebelumnya, bahkan dalam mimpi pun tidak.
Dengan jantung berdebar-debar, aku mengetuk pintu kamar pengantin itu. Memang, sejak acara resepsi selesai, aku sibuk di luar membantu beres-beres dan mengobrol dengan ayah mertuaku, sementara Ega sudah masuk duluan ke dalam kamar. Pintu kamar itu dihiasi dengan rangkaian bunga berwarna-warni. Aku penasaran, apa yang sudah dipersiapkan istriku itu ya di dalam?
“Masuk aja, Mas, nggak dikunci,” suaranya yang merdu terdengar dari dalam kamar.
Aku membuka pintu kamar dan mendapati suasana yang membuat adrenalinku bergolak. Semerbak bau kemenyan menyeruak membuatku melayang-layang. Kuperhatikan, tempat tidur kami yang berwarna putih bersih ditaburi dengan kembang tujuh rupa, menambah suasana romantis. Sementara itu, Ega duduk di pinggir ranjang dengan mengenakan pakaian yang sangat menggairahkan, pakaian yang tak pernah kulihat ia pakai sebelumnya. Ia memakai pakaian yang bagus. Aku tak pernah melihat ia memakai pakaian yang bagus sebelumnya.
Ketika aku menatap wajahnya, ia tersipu malu sambil memalingkan wajah. Ia lalu menggeser duduknya dan mengajakku duduk di sampingnya. Dengan perlahan-lahan, aku duduk di sebelahnya dan merangkul pinggangnya, namun ia masih belum berani menatapku.
“Mas...,” ujarnya seraya mendesah, “Mas udah mandi?”
“Udah kok, Sayang. Baru aja, tiga minggu yang lalu,” jawabku jujur.
“Kalo gitu, kunci dulu dong pintunya. Malu kan, kalau kelihatan orang luar,” ucapnya pelan sambil melirik ke arahku.
“Oh iya ya, tunggu sebentar ya..., kamu jangan kemana-mana,” pintaku mesra.
Aku lalu bangkit ke arah pintu, menutupnya dengan rapat dan mengambil kunci. Kukunci sekali dengan kunci kamar, lalu kulengkapi dengan gembok besi. Setelah itu aku mengambil kunci digital yang dilengkapi dengan password 120 digit, tidak lupa dengan sensor infra merah dan alarm badai, sehingga tak mungkin ada orang yang bisa mengintip malam pertama kami yang sangat privat ini. Setelah selesai dengan semua pengamanan itu, tubuhku berdesir, menyadari bahwa sebentar lagi aku akan melakukan sesuatu yang kutunggu-tunggu sejak lama.
“Mas, lampunya dimatiin aja ya?” tanya Ega pelan.
“Boleh aja..., rupanya kamu suka gelap-gelapan ya?” tanyaku menggoda.
“Soalnya kan malu...,”
Plop! Lampu kamar ia matikan, namun celakanya aku lupa membawa senter, sehingga suasana menjadi sangat gelap. Aku tak tahu dimana Ega berada. Dalam kegelapan ini, yang kurasakan hanya keheningan dan rasa penasaran yang membuatku bersemangat.
“Ega...! Kamu dimana, Sayang? Aku nggak bisa melihat kamu nih!”
Aku berjalan dalam kegelapan sambil meraba-raba. Setelah tiga kali aku menabrak lemari dan dua kali menginjak paku payung, aku akhirnya menyadari dimana Ega berada. Aku mengelus-elus rambutnya yang halus sambil tanpa berkata apa-apa. Lama-kelamaan elusanku turun sampai ke bawah, dan aku sadari ada banyak rambut halus yang sekarang sedang aku raba-raba. Sangat halus, seperti bulu kucing atau bulu anjing.
“Ega, kamu belum cukuran ya?”
“Rrrrr....,” ia menggeram. Sungguh nakal.
Aku tersenyum lebar, menyadari bahwa istriku adalah tipe yang akan menjadi buas ketika lampu dimatikan. Dan ternyata benar saja, beberapa saat kemudian ia mulai menggonggong dan melolong seperti serigala. Samar-samar terdengar suara nafasnya terengah-engah. Padahal aku belum melakukan apa-apa, tapi ia sudah terengah-engah begini.
“Grrrooaarrr...!!!”
Aku terkejut dengan suara lenguhannya yang tidak biasa itu. Aku berlari menjauh darinya. Setelah dua kali menabrak meja dan tiga kali menginjak kotoran sapi, akhirnya aku berhasil menemukan tombol untuk menyalakan lampu. Kunyalakan lampunya.
Plop! Suasana kembali terang benderang, dan betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa Ega sudah berdiri di hadapanku tanpa selembar benang pun. Aku memang belum pernah melihat tubuh Ega telanjang sebelumnya, tapi aku tak menyangka tubuh Ega begitu luar biasa. Maksudku, memang benar-benar 'luar biasa'. Bulu-bulu lebat menghiasi setiap jengkal tubuhnya, dilengkapi dengan moncong dan gigi taring yang sangat eksotis. Ia lalu menggelinjang dan melompat menerkamku, memecahkan cermin dan vas bunga yang ia senggol.
Betapa ganasnya istriku. Sebab, ia adalah manusia serigala.
Aku berlari sambil menghindari serangannya. Aku mencoba keluar dari kamar, tapi aku kesulitan membuka gembok digital yang dilengkapi password 120 digit itu. Akhirnya kudobrak pintu itu dengan sekuat tenaga sebelum Ega berhasil menggigit leherku.
Ketika aku berlari dari kejaran Ega sampai di halaman rumah, orang-orang menjadi panik dan berlarian ke sana ke mari. Mereka menjerit histeris dan tak tentu arah. Bagaikan dunia yang penuh nestapa dan marabahaya dan marijuana.
“Gawat! Ega telah kembali! Malam ini malam bulan purnama!” ucap ayah mertuaku sambil bersembunyi di balik kursi plastik.
“Ini gara-gara ilmu pesugihan kamu, Pak! Anak kita kan yang jadi tumbal!” ucap ibu mertuaku sambil membetulkan kondenya.
“Toloooonggg!!!” aku berteriak ketakutan, Ega sudah memelukku dengan sangat kuat.
Lalu ia mulai menjilati leherku dengan penuh nafsu. Aku menjerit dibuatnya. Lidahnya kemudian menjalar ke arah telingaku, dan ia gigit telingaku dengan giginya yang indah itu. Ia mengunyahnya perlahan sampai telingaku akhirnya putus. Merasakan sensasi itu, teriakanku sudah tak dapat kutahan-tahan lagi. Aku berteriak dan melepaskan segala kegundahan di jiwa, sementara Ega mulai menggigiti leherku dengan buasnya. Awalnya memang terasa agak perih, tapi lama kelamaan aku... menyadari kalau aku akan mati.
“Aaaahhh!!! Toloooonggg!!!”
Tiba-tiba bapaknya Ega mengeluarkan sebuah shotgun dari balik sarungnya—aku tak tahu sejak kapan ia meletakkannya di situ—lalu membidikkanya ke arah kepala Ega. DOR! Ega Si Wanita Serigala jatuh tersungkur di sampingku, lalu ia tewas. Beberapa menit kemudian seorang kyai datang dan membacakan doa untuk mengembalikan Ega ke bentuk semula. Ternyata Ega tidak bisa berubah lagi, tapi orang-orang tidak terlalu ambil pusing, sebab katanya wujud asli Ega memang tidak berbeda jauh dengan wujudnya yang sekarang.
Setelah kejadian itu, aku tak dapat lagi bertemu dengan Ega-ku yang cantik dan seksi. Sebenarnya di dalam hatiku aku masih selalu mencintainya dan merindukannya sepanjang masa, selama hayat masih dikandung badan. Tapi meski begitu, aku juga tak menutup hatiku untuk wanita lain.

KUNJUNGI JUGA TAIPAN-QQ.COM

Jumat, 19 Agustus 2016

Digoyang Enak Sama Istri Pamanku | TAIPANQQ | POKER | BANDAR POKER | DOMINO99 | BANDARQ | ADUQ | CAPSA SUSUN




 TAIPANQQ | POKER | BANDAR POKER | DOMINO99 | BANDARQ | ADUQ | CAPSA SUSUN










"Ma...minta susu"
"Iya bentar!" teriak mamanya dari dalam kamar.
Bocah kecil tersebut adalah anak dari mama yang disebut tadi. Kita sebut saja namanya Ras. Ras merupakan istri dari abang mama saya, mengertikan? Jadi saya seharusnya memanggilnya bibi, tapi karena suatu alasan, dia kami panggil Mbak dan dia tidak keberatan kok dipanggil begitu. Suaminya saat itu bekerja di luar negeri dan dia ditinggal di rumah mertuanya yaitu nenek saya. Suaminya telah lama pergi dan hanya pulang sekali dalam setahun.

Pada saat itu umur saya baru akan menginjak 17 tahun, dan sekolah di salah satu perguruan swasta di kota saya dan pada saat itu sekolah kami sedang libur, jadi otomatis di rumah sepi karena semua penghuni rumah sudah keluar entah ke mana. Di rumah kami tinggal bersama nenek, dan 5 orang sepupu saya yang tentu saja lebih kecil dari saya semuanya.

Cerita Panas Jam baru menunjukkan pukul 9.00 pagi. Nenek saya sedang pergi ke pasar dan biasanya bila beliau ke pasar tidak pernah sebentar. Kelima sepupu saya sudah keluar dari tadi pagi jadi yang tinggal di rumah cuma saya dan Mbak Ras serta anaknya yang baru berumur 5 tahun. Saya dan Mbak Ras bisa dibilang sangat dekat, karena kami sering berbicara dan bercanda bersama. Jadi di antara kami berdua sangat terbuka. Namun pada saat itu saya tidak berani berbuat macam-macam kepadanya, tapi kalau berpikir macam-macam sih pasti ada, he he he.
"Ma, buatkan susu dong!" celoteh bocah tadi menagih janjinya tadi.
"Iya, nih tiap hari minum susu aja. Susu mahal tau!" mamanya menyodorkan sebotol susu kepada anaknya dan diterima anaknya dengan gembira tanda bahwa dia tidak mau mengerti tentang kemahalan susu.

Memang anaknya setiap bangun tidur dan sebelum tidur selalu meminta susu. Kebetulan lagi pada saat itu saya baru selesai sarapan pagi dan timbul keisengan saya untuk bercanda kepada Mbak Ras.
"Saya juga minta susu dong Mbak!" kata saya sambil menyodorkan gelas kepadanya.
"Eh.. loe itu udah gede, itu kan susu buat anak-anak", balas Mbak Ras.
"Lho, jadi kalau udah gede gak boleh minum susu?" tanya saya sambil pasang muka tak berdosa.
"Bukannya nggak boleh, tapi itukan susu buat anak-anak", tegasnya sekali lagi.
"Jadi yang buat orang dewasa mana?" tantang saya kepadanya.
"Ini!" sambil menunjuk kepada buah dadanya yang sepertinya cukup besar dan padat itu.
Terang saja saya terkejut, dan saya pun malu karena dia tidak biasanya bercanda sampai begitu.

Cerita Panas Sebenarnya saya tahu kalau dia itu sebenarnya sudah sangat haus dengan seks. Bayangkan saja selama hampir setahun tidak berhubungan dengan suaminya, siapa yang tahan. Dan argumen saya ini juga telah saya buktikan. Kebetulan kamar saya yang berada di lantai 2 tepat di atas kamar mandi, dan lantai 2 hanya berlantaikan papan jadi iseng-iseng saya melubangi papan itu biar bisa mengintip orang mandi. Saya sering mengintip Mbak Ras mandi dari lubang itu dan saya lihat bahwa Mbak Ras sangat sering merangsang dirinya sendiri di kamar mandi, misalnya dengan memijat-mijat dadanya sendiri dan mengelus-elus kemaluannya sendiri. Jadi dari itu saya mengambil kesimpulan kalau dia sering terangsang.

"Kok bengong? mau minum susu nggak?" ucapnya membuyarkan lamunanku.
"Apa masih ada? anak Mbak kan udah lima tahun?" jawab saya menetralisir kekagetan saya.
"Gak tau dech.. kamu coba aja, hehehe... udah dech.." katanya sambil melewati saya menuju kamar mandi kemudian berbisik sekilas kepada saya.
"Pintu kamar mandi nggak Mbak kunci."
Terang saja saya senang sekali, soalnya saya sering baca buku porno dan pernah berkhayal kalau saya melakukan hubungan badan dengan Mbak Ras dan sepertinya sekarang bisa terwujud. Saya membuka pintu kamar mandi perlahan dan saya lihat Mbak Ras sedang membelakangi saya menggantung pakaian yang akan dipakainya. Dengan perlahan juga saya tutup pintu kamar mandi dan menguncinya tanpa suara.

Cerita Panas Saya melihat Mbak Ras mulai membuka baju tidurnya tanpa membalikkan tubuhnya. Sepertinya dia tidak sadar kalau saya sudah berada di dalam. Setelah baju dilepas kemudian tangan saya menuju ke pengait BH-nya bermaksud membantu membuka BH-nya. Dia kaget karena tiba-tiba ada orang di belakangnya namun setelah mengetahui bahwa yang di belakangnya adalah saya dia tersenyum dan membiarkan saya melanjutkan kegiatan saya. Setelah BH-nya terbuka saya kemudian melemparkannya ke tong tempat baju kotor.

"Mbak, susunya boleh saya minum sekarang", tagih saya kepadanya.
Dia hanya mengangguk dan kemudian membalikkan badannya. Terlihatlah olehku dua buah tonjolan di dalamnya yang selama ini belum pernah saya lihat secara langsung. Sebelumnya saya hanya mengintip. Kemudian dia menyodorkan dadanya kepada saya dan dengan cepat saya sambar dengan mulut saya. Dia hanya mendesis tidak jelas. Lama saya menghisap dan menjilat kedua dadanya membuat dia terus menggelinjang dan menjambak rambut saya. Dadanya kanan kiri secara bergantian menjadi korban keganasan lidah saya.

Cerita Panas Mbak Ras kemudian secara lembut membuka kaos saya dan tanpa saya sadari kaos saya sudah terlepas. Mungkin karena keasyikan meminum susu alam. Sementara tangan saya yang kiri mulai meraba-raba perutnya sedangkan yang kanan mengusap-usap dadanya yang sebelah kanan. Sementara mulut saya dengan menjulurkan lidah keluar mempermainkan puting susu yang sebelah kiri yang membuat Mbak Ras semakin ngos-ngosan. Tangan saya sebelah kiri mulai nakal dengan menyusupkan jari-jarinya ke celana tidurnya yang belum dibuka. Tangan mbak pun tidak mau kalah, dia pun mulai mencari-cari sesuatu di selangkangan saya dan setelah menemukannya dia pijat dengan lembut. Kemaluan saya yang merasakan ada rangsangan dari luar celana semakin meronta minta keluar. Mbak Ras yang sudah berpengalaman itu kemudian membuka reitsleting celana saya dan kemudian melorotkannya ke bawah dengan menggunakan kakinya karena dia tidak bisa membungkuk sebab dadanya sekarang masih berada dalam kekuasaan saya.

Setelah CD saya dibuka, tangannya yang sekarang lebih nakal mulai mengocok perlahan batang kejantanan saya dan itu jelas saja membuat saya terbang tinggi, sebab baru kali ini batang kejantanan saya yang satu ini dipegang oleh tangan seorang wanita yang lembut. Mbak Ras makin menjadi ketika jilatan saya turun ke perutnya dan bermain di sekitar pusarnya dan kemudian dengan sekali tarik celana tidur yang dari tadi menghalangi pemandangan indah saya buka dan sekarang di depan saya berdiri seorang wanita hanya dengan celana dalam krem yang jika diperhatikan lebih seksama bisa dilihat transparan, tapi siapa yang sempat melihat ketransparanannya itu kalau sudah terangsang.

Jilatan saya turun agak ke bawah menuju ke kemaluannya yang ditumbuhi bulu-bulu yang rapi namun karena sudah basah terlihat acak-acakan. Saya menjilati liang kemaluannya dari luar CD-nya. Itu sengaja saya lakukan agar bisa lebih merangsangnya. Dan ternyata benar dia tidak sabar dan segera menurunkan CD-nya sendiri. Saya hanya tersenyum memandang ketidaksabarannya itu, dan jilatan saya lanjutkan tetapi tetap belum menyentuh lubang kenikmatannya itu yang membuat dia blingsatan dengan menggerakkan pinggulnya ke kiri dan ke kanan yang bertujuan agar jilatan saya berlanjut ke liang kemaluannya. Saya lihat kemaluannya sudah banjir, karena tidak pernah merasakan cairan dari wanita maka jilatan saya pun merambah ke liang kemaluannya. Asin! tapi kok enak yah kata saya dalam hati.

Mbak Ras pun kembali mendesis keenakan, "Ahhh... terus Tango", ujarnya. Lidah saya pun mulai bermain cepat. Tiba-tiba tubuh Mbak Ras mengejang dan diikuti dengan desahan panjang, "Ahhh... nikmat sekati Tango. Pemanasan kamu sungguh hebat." Kemudian dia pun duduk di lantai kamar mandi dengan perlahan. Setelah puas dengan kemaluannya, saya kembali ke atas dan mencoba untuk melumat bibirnya. Bibir yang dari tadi mendesis tidak karuan itu kemudian melumat bibirku yang baru saja sampai di depannya. Lama kami saling melumat sambil tangan kanan saya memainkan puting susunya dan tangan yang satunya lagi mencari lubang kewanitaannya dan menekan-nekan klitorisnya yang jelas saja membuat lumatan bibirnya semakin menjadi.

Tangannya pun tidak mau kalah, sambil berpagutan dia mencari kembali batang yang tadi sempat dilepasnya karena kenikmatan yang dia rasakan. Setelah ketemu, kemudian dia mulai menggerak-gerakkan tangannya mengocok kemaluanku yang sudah sangat tegang dan membesar sambil sesekali mengusap bagian kepalanya yang sudah mengeluarkan cairan bening kental. Kemudian secara perlahan-lahan saya mendorong kepalanya ke belakang agar dia rebah ke lantai kamar mandi. Setelah dia rebah, Mbak Ras mendorong dada saya lembut yang membuat saya terduduk dan dia kemudian bangkit kembali. Saya terkejut, saya mengira dia telah sadar dengan siapa dia sedang bermain, namun dengan seketika keterkejutan saya hilang sebab dia kemudian dengan sikap merangkak memegangi kelamin saya dan kemudian dia malah memasukkan kelamin saya ke mulutnya.

Cerita Panas Ahh... terasa nikmat sekali sebab Mbak Ras sangat pandai memainkan kemaluan saya di dalam mulutnya. Saya bisa merasakan lidahnya bermain dengan lincahnya. Saya juga merasakan kepala kemaluan saya dipermainkan dengan lidahnya yang lincah itu. Setelah bermain lama di bawah situ, mulutnya kemudian merambah ke atas menciumi perut, kemudian dada saya dan kemudian kembali ke mulut saya, namun karena saya tahu dia baru saja melepaskan mulutnya dari kemaluan saya, saya berusaha menghindar dari lumatan bibirnya dan mencoba agar dia tidak tersinggung dengan mencium pipinya dan kemudian telinganya. Tangan saya yang menganggur kemudian saya suruh bekerja lagi dengan mengusap-usap selangkangannya dan terdengar dia berbisik kepada saya, "Masukkan ahhh... sekarang yahhh, Mbak udahhh kepingin... banget.. nih... ahhh."

Saya kemudian mengambil inisiatif dengan mendorong Mbak Ras agar kembali rebah dan dengan perlahan dia menuruti kemauan saya dengan rebahan di lantai kamar mandi. Saya kemudian mengambil segayung air dan menyiramkan ke tubuhnya dan kemudian satu gayung lagi untuk disiramkan ke tubuh saya sendiri.

Setelah kami berdua basah, tangan kanan saya kemudian meremas-remas dadanya sedangkan tangan kiri saya memegang kejantanan saya menuju ke lubang sejuta kenikmatan. Mbak Ras pun sudah siap menerima terjangan saya dengan membuka kedua kakinya agar memudahkan saya memasukinya. Dengan perlahan tapi pasti saya mencoba untuk memasukkan kepunyaan saya yang dari tadi sudah tegak ke kemaluannya. Namun karena sudah lama dia tidak tersentuh laki-laki, membuat saya agak susah juga untuk menancapkannya. Beberapa kali saya arahkan batang saya, namun agak susah untuk berhasil, dan setelah beberapa tusukan, akhirnya kelamin saya masuk dengan sukses ke selangkangannya. Yah, cengkeraman liang kemaluannya sungguh nikmat, karena saat itu liang kemaluannya sangat sempit dan itu sudah membuat saya merem melek, dan dengan gerakan pelan saya mulai menaik-turunkan pinggul saya. Saya melihat Mbak Ras mengerang kenikmatan sampai bola matanya hilang, dan dia juga meggerak-gerakkan pinggulnya ke kiri dan ke kanan dengan maksud agar semua ruang di liang kemaluannya terjejali dengan kemaluanku yang sudah mulai memompa. Setiap pompaan membuat dia mendesah tidak karuan.

Setelah beberapa menit, dia kemudian memelukku dengan erat dan membalikkan tubuhku dan tubuhnya. Kini dia sudah berada di atasku, dan gantian dia yang menaik-turunkan pinggulnya mengejar kenikmatan yang tiada tara. Sementara itu tanganku yang sudah bebas kembali memainkan susunya dan mengusap-usap punggungnya.

"Ssaayyaaa... udah ahhh... mau... keeeluar nihhh..." desahnya.
Mendengar desahannya yang begitu seksi saya semakin terangsang dan saya mulai merasakan ada sesuatu tenaga dalam yang ingin dikeluarkan dan semua sepertinya sudah terkumpul di kejantanan saya.
"Saya juga udah mau keluar Mbak...!" desis saya mempercepat gerakan pinggul saya dari bawah.
"Tahann... sebenntaarr..." katanya.
"Biaaarrr... Mbak kee... luar dulu... ouhh..."
Saya pun mengerti untuk tidak mengeluarkannya di dalam, sebab dengan alasan apapun saya tidak mau sperma yang saya keluarkan ini menjadi anak dari rahim bibi saya. Saya berusaha untuk menahan, sesaat kemudian terasa cengkeraman di kelamin saya terasa kuat dan terasa hangat, tubuh Mbak Ras kembali mengejang. Kalau saya tidak mencabut kemaluan saya dengan sedikit mendorong perut Mbak Ras, mungkin saya pun akan mengalami orgasme bersamaan dengan Mbak Ras. Untung saja saya sigap, sesaat kemudian Mbak Ras terkulai lemas di atas tubuh saya menikmati sisa-sisa kenikmatan. Paha saya terasa hangat karena pelumas yang keluar dari liang kemaluan Mbak Ras.

Saya pun memeluknya, dan membalikkan tubuhnya karena saya belum terpuaskan saya pun kembali merangsang Mbak Ras dengan jilatan di sekitar selangkangannya. Setelah berkisar 3 - 4 menit Mbak Ras kembali terangsang dan menyuruh saya memasukkan lagi kepunyaan saya ke dalam kemaluannya. Tanpa ba-bi-bu lagi, langsung saya tancapkan ke dalam kemaluannya. Kali ini lebih mudah karena kemaluan kami berdua memang telah licin. Setelah memompa beberapa menit, saya kembali merasakan gelombang kenikmatan dan dengan segera saya mencabutnya dan mengocok-ngocoknya dengan tangan sendiri. Namun tidak disangka, Mbak Ras kemudian menangkap kemaluan saya dan menggantikan tangan saya dengan tangannya dan kemudian memasukkan kemaluan saya ke dalam mulutnya. Ahhh... terasa sungguh nikmat, apalagi permainan lidahnya membuat saya tidak bisa bertahan lama dan akhirnya semua saya keluarkan di dalam kuluman mulutnya.

Tapi saya tidak melihat dia melepaskannya, dia seakan tidak mau melepaskan kemaluanku yang sedang muntah dan dia menghisap habis semua muntahannya tanpa sisa. Setelah saya merasakan pelumas dari dalam tubuh saya habis, batang kemaluan saya pun perlahan-lahan kembali mengecil. Melihat hal itu, Mbak Ras kemudian melepaskan batang kemaluan saya, dan tersenyum kepada saya. Kemudian dia berbisik, "Tango, terima kasih yah, Mbak udah lama nggak menikmatinya dari pamanmu, entar lain kali kalau ada kesempatan bisa kan kamu puasin Mbak lagi?" Dengan masih terduduk di lantai saya mengangguk sambil tersenyum nakal kepada Mbak Ras. Kemudian kami pun mandi sama-sama, saling membersihkan diri dan sesekali tangan saya bergerak nakal menyentuh payudaranya yang tadi pentilnya sempat mencuat.

Setelah kejadian pertama itu, kami pun sering melakukannya di hari Minggu atau hari-hari libur dimana keadaan rumah sedang sepi. Kadang di kamar mandi, kadang di kamarnya. Namun setelah beberapa bulan kami melakukanya, dia mendengar bahwa suaminya yang di luar negeri sudah menikah lagi dan dia pun memutuskan untuk kembali ke rumah orang tuanya di Jakarta. Dan setelah kepergiannya atau lebih tepatnya kepulangannya ke Jakarta saya tidak pernah mendengar kabarnya lagi sampai sekarang.

Senin, 15 Agustus 2016

ML DENGAN IBU MERTUA KU | TAIPANQQ | POKER | BANDAR POKER | DOMINO99 | BANDARQ | ADUQ | CAPSA SUSUN

 TAIPANQQ | POKER | BANDAR POKER | DOMINO99 | BANDARQ | ADUQ | CAPSA SUSUN

Aku terdiam melamun di ruang kerja eksekutif kantor pusat X group ini sambil memandangi satu-satunya foto masa SMA yang kumiliki. Saat ini, diperusahaan milik seorang Konglomerat ternama di Nusantara itu aku menduduki jabatan yang begitu strategis, aku direktur SDM, umurku tak lebih dari 29 tahun. Di ruangan sebelah kiri dari ruanganku adalah ruangan Direktur Utama group bisnis besar yang berkantor di sebuah pencakar langit bilangan MH Thamrin, ia tak lain adalah ibu angkatku sendiri. Orang memanggilnya Bu Siska, nama lengkapnya Francisca Katherine S. Beliaulah yang sejak aku berumur 14 tahun mengangkatku sebagai anak dan mengantarkan aku pada kehidupan maha mewah seperti saat ini. Umurnya sudah memasuki 47 sekarang, perawakannya bongsor, putih, sedikit gemuk sesuai tinggi badannya yang 169cm.
Saat itu hari minggu pagi dan aku baru saja menyelesaikan tugas dari beliau yang memang mendesak untuk dikerjakan karena keesokannya ada recruitment cukup besar untuk sebuah pabrik kami di Jababeka. Biasanya hari minggu kuisi dengan jalan-jalan bersama beliau, tapi minggu ini kami semua sibuk dan beliau harus berada langsung kantor cabang kami di Tangerang untuk mengawasi langsung persiapan kerja senin keesokannya. Karyawanku di bagian SDM sudah kuperintahkan utk pulang setelah merampungkan tugas-tugasnya. Jam menunjukkan pukul 10.30 WIB, tinggal aku sendiri diruanganku yang luas ini, melamun membayangkan review perjalanan hidupku sejak 15 tahun yang lalu.
Rasanya aku hampir tak mempercayai dengan umur yang dini ini hidupku begitu sesak dengan dinamika. Terlahir dari sebuah keluarga miskin di propinsi kaya minyak bagian timur Indonesia, Bapakku meninggal saat aku masih dalam kandungan, menyusul setahun kemudian ibuku sakit keras dan meninggal, jadilah aku yatim piatu. Kakak perempuanku yang mengasuhku waktu itu berumur 18 tahun menikah dengan seorang PNS di propinsi itu yang mengasuh aku sejak bayi.
Aku tumbuh dalam keluarga kakakku yang miskin juga, namun sukurlah kakakku mampu menyekolahkan adik-adik dan anaknya hingga aku SMP. Setelah itu kakakku merasa bebannya terlalu berat hingga aku diserahkan pada keluarga kaya Bu Siska yang pada waktu itu tinggal di daerah sama. Bu Siska dan Suaminya, pak Jimmy, memang berasal dari daerah itu. Mereka punya perusahaan tambang yang cukup berkembang hingga saat ini menjadi salahsatu yang terbesar di Indonesia bahkan di dunia. Karena hanya memiliki dua anak yang semuanya perempuan, Bu Siska dengan senang hati menerima aku untuk tinggal dan sekaligus menjadi saudara angkat kedua anaknya, Rani dan Rina. Rani berumur sama denganku sedangkan mbak Rina lebih tua 5 tahun. Keluarga itu memang sangat menginginkan anak laki-laki, namun oleh sebuah masalah kesehatan, Papa Jim (begitu aku memanggil bapak angkatku) tidak mampu lagi memberikan keturunan. Mbak Rina dan Rani juga sangat menyayangiku. Kehadiranku ditengah keluarga mereka semakin membuat cerah kondisi keluarga itu, hingga pada suatu saat tragedi keluarga (yang sebenarnya menurutku adalah anugerah) itu terjadi.
Ketika aku dan Rani berusia 15 tahun, setamat dari SMP, keluarga itu memutuskan untuk pindah ke Jakarta. Om Jim memiliki beberapa rumah mewah di Menteng dan Pondok Indah. Bisnis keluarga itu juga telah berkembang pesat hingga kebanyakan transaksinya harus dilakukan di Jakarta. Sebelum itu, aku dan Rani sudah sering pula diajak dalam perjalanan bisnis Bu Siska ke Jakarta. Om Jim lebih sering bepergian sendiri ke luar negeri sehingga aku dan Rani lebih dekat dengan Bu Siska daripada dengan Om Jim, sedangkan Rina waktu itu sudah kuliah di London. Aku dan Rani bersekolah di tempat yang sama di Jakarta, SMA di kawasan elite Menteng tempat anak-anak pejabat tinggi negara dan konglomerat bersekolah. Aku dan Rani dekat sekali, kami tidak saja merasa seperti saudara, tapi sudah lebih jauh dari itu. Ia merasa aku pacarnya, sebaliknya aku juga merasa Rani adalah pacarku. Bu Siska tahu itu dan tak pernah mempermasalahkannya. Ia mengerti, aku dan Rani tidak memiliki hubungan darah, lagi pula keluarga itu sangat mengerti bahwa akau adalah anak yang baik. Prestasiku di sekolah sangat bagus, tak pernah meleset dari rangking 1 yang membuat mereka semua bangga padaku. Kalau di rumah aku lebih sering membaca buku dan mengajari Rani pelajaran yang ia tidak mengerti dengan baik. Kadang-kadang aku tertidur di kamar Rani yang berada persis di samping kamarku. Lantai 3 rumah luas itu. Di luar kamarku juga ada teras yang menghadap kebun belakang halaman rumah, aku dan Rani sering ?pacaran? disana. Dan Bu Siska sering menggoda kami dengan mengatai ?romeo dan juliet mabok!?. Tapi ia tidak marah, malah seringkali di waktu luangnya, Bu Siska membuatkan jajanan utk kami berdua. Sesekali ia juga sempatkan untuk bergabung ngobrol maslah-masalah ringan seputar study kami.
Aku ingat hari itu di bulan November, aku dan Rani sedang berduaan di teras kamar Rani, kami ngobrol lepas soal teman-teman centil kami di sekolah. Aku dan Rani waktu itu duduk di kelas 2 SMA, Rani jurusan Biologi dan aku di kelas Fisika. Rani duduk di pangkuanku, aku memeluk sambil sesekali menciumi rambut hitam sebahunya dari arah belakang.
?Say, kamu tadi ada di perpustakaan ya?? tanyaku pada Rani, oh ya sejak dua tahun sebelumnya, aku mulai memanggil Rani dengan sebutan ?sayang?. Itu pula yang menyebabkan keluarga itu menyebut kami ?Romeo & Juliet?.
?Iya, emang kenapa? Kamu cemburu?? jawabnya enteng,
?Ngga sih, hanya saja kalau aku yang begitu pasti udah disemprot?.,?
?Iya?iya?maaf, aku ngga ngapain kok?,? Ia mendaratkan sebuah ciuman di pipiku. Dan untuk pertama kali dalam hidupku aku membalas ciuman itu di bibirnya, bukan ciuman tapi melumat. Hanya beberapa detik tapi cukup untuk membuatnya gemas dan melotot penuh arti.
Selepas ciuman pertama itu ia menatapku, tatapan serius yang cukup sulit untuk diartikan. Ada senyum terbersit di bibir tipisnya namun warna muka yang berubah merah itu bisa mengacaukan perasaan orang yang ditatapnya.
?Kamu marah say?? aku mengeratkan pelukan di pinggangnya.
?mmm?.hhh,? ia bangkit dan berbalik menghadap aku, tapi kemudian memeluk. Ada beberapa titik air mata terasa menetesi belakang leherku. Kulepaskan pelukan dan menatapnya, ah si cantik saudara angkatku, pacarku, cantik sekali !
?Kamu jahat?,? ia memberanikan diri memelukku lagi.
?Kenapa sayaaaang?? aku jadi tidak mengerti
?tadi kamu juga duduk bareng sama si Mira, aku lihat waktu jalan ke perpustakaan, kamu ngerayu dia kan? Kamu ngga sayang aku lagi! Kamu jahat!?
?ya ampuuun?.sayang?gitu aja dicemburuin?.iiiihhh, kan dia cuman minta tolong ditulisin rumus kimia itu,? aku membelai rambutnya.
?sedekat itu untuk sekedar nanya rumus??
?Iya?iya aku minta maaf lagi deh, tapi sumpah demi Allah aku ngga ada apa-apa ama dia,? kucium lagi pipinya, terus ke bibir.
?mmmhhhh?.benar?? ia melepaskan lumatanku sambil merengek manja.
?Beneerr?sueeerrr?!!!? aku melumat lagi, kali ini ada desiran geli di bawah sana. Sehari-hari aku memang sering memeluknya, tapi kali ini terasa lain, ada gelora dan sayang yang lebih terasa. Kami terus berciuman, melumat, tanganku masuk ke dalam bajunya yang berkancing depan.
?Boleh?? kataku meminta ijin.
?he eh?,? Rani mengangguk lemah, dan inilah pertama kali dalam hidupku merasakan penjelajahan tubuh wanita dengan tanganku. Kancing pengait BH nya yang juga di depan itu kulepas dan tergapailah bukit payudaranya yang cukup ranum. Rani memang memiliki payudara besar seperti ibu dan kakaknya, mungkin secara genotip keluarga ini punya bentuk payudara yang besar membusung.
?Auuuhhhffff?..sayaaangg?.kamu yakin ?? ia menatapku sejenak untuk meyakinkan bahwa ini pasti akan lebih jauh dari sekedar petting. Ini yang pertama bagi kami, aku menariknya ke kamar, kami menuju tempat tidurnya yang luas. Ranilah yang lebih dulu melepas celana pendekku, lalu baju kaus putih yang keukenakan, dan terakhir Cdku. Kini aku bugil dihadapannya, Rani langsung mendekap
?Aku pasrah sayang,? sejenak ia menghentikan eksplorasi itu, mencium pipi dan melumuri wajahku dengan lidahnya
?aku yakin kita memang dijodohkan untuk ini, dan hari ini, detik ini, jadilah orang pertama yang???.,? ia terdiam tak melanjutkan. Kemudian ia terduduk di hadapanku.
aku meloloskan daster tipis itu dari tubuhnya, lalu Cdnya, Bhnya dan hmmm, saudara angkatku, pacarku, kekasihku, alangkah indahnya tubuhmu.
?untuk cinta kita, sayang, kamu harus janji nggak akan ninggalin aku,?
?Aku bersumpah, sayang?..,? Dan terjadilah peristiwa itu, pelan dan lembut sekali, Rani menghantarkan aku ke daerah pangkal pahanya yang ternyata sudah banjir itu, dengan pasrah Rani menyerahkan seluruh jiwa raganya untukku, aku juga mengakhiri keperjakaanku. Penis ku yang baru kali ini merasakan hal itu otomatis mendorong masuk, Kami sama-sama mabuk asmara. Dengan penuh kasih sayang kusetubuhi saudara angkatku yang telah begitu baik padaku itu. Saat itu, dengan air mata berderai, diiringi rintihan Rani dan cumbuanku, darah perawannya mengalir deras, aku jadi tak tega pada awalnya.
?kenapa nangis sayang?,? kuhentikan gerakanku, penisku masih terbenam dalam liang vagina yang baru saja tertembus penis untuk pertama kalinya itu.
?yang pelan aja sayang, punyaku sakiiit banget,?
?apa kita berhenti dulu??
?jangan say, aku rela, aku bahagia bisa mempersembahkan kehormatanku buat kamu,? tangisnya terus mengalir seiring kata-kata mesra itu. Aku yang tak tahan untuk terus berdiam, kugoyang perlahan sambil terus mengecup bibir indahnya.
?iyyyaaahhhh sayaaaanggg?oooouuuffff??.pelaaan-pelaaaann?yyyaaahhh uuhhhhff mulai?enaaakkkhhh ooouuhhh?..aku sayang kamuuuuhhh??,?
?akuuuuhhh jugaaahhhh?.sayaaaanggg?oooohhhhhh, kaaalaaauuuu sakiit?hhhh biiill aangg yaaaahhh?? sambil terengah-engah menikmati goyanganku aku mencoba menjawab cumbuan kata-kata mesra dari bibir mungil itu.
?Boleh aku diatas, yang?? pintanya setelah beberapa saat aku menindihnya dengan gaya konvensional.
?iyaaahh?sayang, ayo?.kamu juga harus puas?.,?
?kamu masih lama, kan??
?hk..ehh,? kuangkat tubuhnya sambil merebahkan diriku ke samping, kemaluan kami masih terpaut. Kini ia berada diatasku, mengangkang disana, betapa menggairahkannya posisi ini kalau dilihat dari bawah, susunya berayun-ayun mengundang tanganku menjamahnya, aku meremas, rani sudah tak merasa sakit lagi. Ganti ia yang banyak mendesah, malah kini berteriak-teriak histeris sambil menghempaskan pantatnya dengan keras, aku pasif saja menikmatinya, hanya tangan dan bibirku terus memainkan payudaranya yang kencang dan ranum itu.
?aku?..uuuuoooohhhmauuuuhhhh saaaammmm??aaahhh saaaammmpaaaaiiii?oou uuhhhh?.aaaaahhhhh?keluuuaaaarrrr?.sayaaaaanggggg? ?.hhhhhh,? Rani menjerit keras, diiringi dengan hempasan yang sangat kuat kearah pinggangku, penisku otomatis menghujam keras dan mentok di dasar liang rahimnya. Berdenyut disitu dan dengan segala sisa tenaganya Rani menjambak rambutku, menunduk dan menyedot bibirku keras, lalu pindah ke dadaku, ia menggigit disitu.
?aku juuuugaaahhhhhh?.keluuuaaarhhhhhh oooohhh??..saaaayaaaanggg??.,? jerit ku panjang karena mendadak penisku seperti tersedot nikmat dalam vaginanya, tak dapat lagi kutahan cairan spermaku meluncur dengan deras di dalam liangnya.
?saaaaamaaahhhh?.saaamaaa?.saaayaaaangggggg aaaakuuu ngggaakkkk kuaaat lagiii iiiihhhhh aaaaahhhhhhh,?
?yessss???.Raaaaaannnnnn??.iiiiii?.saaayaaaanggggg ???yaaaahhh?,?
Tergolek lemas kami berdua, masih berpelukan, berebut mengambil nafas kepuasan yang terpancar di wajah kami berdua. Rani Bahagia sekali. Dan dasar pemula, kami masih saling merangsang, lagi dan lagi, seperti tak ada hari esok. Waktu merayap tak terasa selama 4 jam lebih kami melakukannya. Sore hingga malam harinya kami saling tindih, saling rengkuh, darah perawannya berceceran di sprei, di karpet dan di sofa. Akhirnya kami tertidur.
Sejak saat itu aku dan Rani jadi semakin ketagihan, hubungan kami tak lagi seperti saudara, tapi lebih sebagai suami istri. Di sekolah kami saling mengawasi, kasih sayang kami jadi benar-benar tak bisa dipisahkan, walaupun kami masih melakukannya secara sembunyi-sembunyi. Rupanya Bu Siska mengetahui perubahan pada diri anaknya, namun tetap saja ia menyayangi kami berdua. Bahkan sesekali ia menyuruhku tidur di kamar Rani saat ia tidak dirumah. Dan kalau kami makan bersama, Rani selalu mengambilkan makanan dimeja itu untukku. Ia tak lagi canggung di depan keluarganya, bahkan kini Papa Jim seringkali menyindirku dengan bertanya, ?istrimu sehat, bud?? maksudnya tak lain adlah anaknya sendiri si Rani. Kalau bicara denganku Papa Jim memang lebih sering menggunakan terminologi ?istrimu? daripada ?anakku si Rani?. Sewaktu dia mendapatkan lembar ulangan Rani yang buruk nilainya malah dia langsung menelponku dengan mengatakan ?aduh bud, gimana istrimu itu, nilai kok hancur begitu??. Ah beruntungnya aku. Tapi aku yakin, keluarga itu tidak pernah tahu bahwa aku dan Rani sudah melakukan hubungan badan layaknya suami istri. Mereka paling hanya melihat tingkah kami yang mesra itu tanpa tahu sejauh mana hubungan kami.
Dua bulan setelah itu keluarga itu mengalami ujian yang sangat berat. Dari Rani aku mengetahui rahasia keluarganya yang sebelumnya gelap gulita bagiku. Ternyata Papa Jim memiliki simpanan yang cukup banyak, perjalanan bisnisnya keluar negeri atau keluar daerah selama ini hanya jadi kesempatan baginya untuk menjalin affair dengan banyak wanita. Bu Siska sebenarnya sudah mengetahui semua itu sejak awal namun ia tak kuasa begitu memikirkan keharmonisan keluarganya. Sebagai seorang ibu yang mencintai keluarganya ia lebih mementingkan keutuhan rumahtangga daripada ego pribadi kepada suaminya itu. Ternyata selama itu pula keluarga Bu Siska menyembunyikan disharmoni keluarganya dariku, bahwa kemesraan antara Bu Siska da Papa Jim hanya sandiwara untukku saja. Rani mengakui ia telah kehilangan figur bapak pada diri papanya dan oleh karena itulah ia begitu mendambakan saudara pria, dan begitu aku memasuki kehidupannya ia langsung menumpahkan segala perasaan sayangnya kepadaku. Mbak Rina juga memutuskan utk study luar negeri karena merasa muak dengan papanya, mereka bertiga sudah merasa tak lagi memiliki ayah atau suami sejak mengetahui rahasia papanya itu.
Ternyata pula perusahaan besar itu adalah milik keluarga Bu Siska, Papa Jim awalnya hanyalah seorang karyawan disana yang karena pernikahannya dengan Bu Siska mendapat jabatan direktur. Entah kenapa semenjak mengetahui cerita tersebut dari Rani, aku jadi ikut-ikutan menjustifikasi Papa Jim. Kini ia tak lebih baik dari seorang bajingan tengik yang tak tahu diri. Akhirnya pada bulan itu juga, aku lupa tanggalnya, terjadi pertengkaran yang hebat antara Bu Siska dan suaminya. Banyak kata-kata sumpah serapah yang keluar dari mulut Papa Jim, sedang Bu Siska tampak lebih bisa menguasai diri. Tapi ujungnya mereka memutuskan untuk bercerai dan Papa Jim tidak diperkenankan lagi menduduki jabatan diperusahaan itu, alias dipecat!
Aku menghela nafas panjang mendengar penuturan Rani, sore itu setelah semua hal yang berkaitan dengan perceraian dan kepergian Papa Jim dari rumah itu, kami (aku, Rani dan Bu Siska duduk santai di beranda belakang lantai dua rumah itu. Bu Siska segaja membiarkan anaknya menuturkan semua rahasia itu padaku, ia hanya terdiam sambil menyandarkan kepalanya di dadaku. Kami bertiga memang lebih akrab lagi sejak peristiwa perceraiannya. Aku dan Rani sepakat untuk saling membantu menghibur mamanya agar cepat melupakan kenangan buruk itu. Aku duduk berselonjor kaki di lesehan empuk beranda itu, bersandar di tembok. Di pundak kananku ada kepala Bu Siska sedang Rani tiduran dengan kepalanya diatas pahaku.
Tak ada perasaan apa-apa waktu itu karena hal yang sangat lumrah bagi kami bertiga yang hampir tiap sore curhat ditempat itu. Sampai kemudian Bu Siska menyuruh Rani agar masuk tidur karena terlihat matanya yang sembab menahan tangis ketika bertutur tadi. Rani pun mengiyakan dan beranjak ke kamarnya. Tinggal aku dan Bu Siska disana, ia masih bersandar di bahuku, lama kelamaan mungkin karena pegal, ia pindah dan berbaring di pahaku. Akupun sudah terbiasa dengan hal itu, kubelai rambutnya yang sebahu, lebat dan hitam terawat. Keharuman tubuhnya menyeruak seketika ia mengangkat tangannya membelai pipiku.
?Bud?.,? panggilnya pelan sekali.
?Iya Bu?,?
?Ibu sayang sama kamu, ibu sudah menganggap kamu seperti anak ibu sendiri,?
tangannya masih membelai pipi kiriku dengan lembut,
?Terimakasih Bu, Budi juga sangat sayang pada ibu, Mbak Rina dan Rani,?
?Dan ibu juga ingin kamu benar-benar menjaga Rani dengan baik,